6 Infeksi Yang Berbahaya Pada Kucing Kesayangan
Melompat, Memanjat, menggaruk dan berlarian kemana-mana adalah aktifitas kucing kucing kesayangan Para pecinta makluk berbulu ini, namun cilaka apa mau dikata jika suatu hari Meo kesayang tersebut menjadi murung, tidak bergairah dan tidak mau menyentuh makanannya.
Lalu besoknya kita sudah melihat dia tergelelak tak bernyawa lagi. Kepanapa ya,,,, Bagaimana bisa terjadi ya,,,?? Mungkin ini Meonya infeksi atau kena virus kali ya,,,
Sebaiknya kita bisa melakukan preventif atau pencegahan sebelum terjadi hal demikian, berikut adalah
Penularannya sangat cepat sekali terutama terhadap anak kucing. Penuranya bisa kontak antar sesama kucing Dengan diberikan vaksin aktif akan dapat memberikan perlindungan pada jangka yang cukup panjang
2. Feline Rhinotrachettis
Biasanya menyerang pernafasan dengan keluarnya liur yang banyak dari mulut si meong Virus ini juga menular dan dapat terjadi infeksi yang kronis atau mungkin menjadi meong yang carrier ( Pembawa bibit penyakit) Terjadinya komplikasi pada penyempitan krakea Nah virus ini dapat di atasi dengan memberikan virus in aktif dan dapat memberikan perlindungan pada waktu yang cukup lama.
3. Feline Leukimia
Virus ii biasanya menyerang kucing dengan rute infeksi oral atau mulut, Proliferasi pada sistem lymphatik dan dikeluarkan melalui saliva (air liur), feces, urin dan susu
Dapat juga bersifat carrier, dengan gejala gangguan gejala gangguan hematopoetik dan pada umumnya kucing akan mati selah 4 tahun terinfeksi. Biasanya kucing akan mengalami leukimia, Limphosakoma, anemia non regenerative, imunosrpresi dan gangguan reproduksi.
Kill virus & genetik engineered virus dapat digunakan meskipun tidak memberikan perlindungan 100%. Direkomendasikan untuk anak kucing di bawah 9 minggu
Kucing yang berumur diatas 5 tahun lebih pada umumnya mempunyai AB FeLV.
Infeksi ini merupakan parasit intraseluler yang spesifik. Infeksinya kan terus menerus dengan konsisi yang membuat stress dan dapat menjadi endemik Konjungtivitis yang persisten dengan atau tanpa gejala respiration.. Dengan vaksinasi tidak memberikan proteksi 100% ( kultur sel vaksin)
5. Feline Insfection Pertonitis
Coronavirus, penularan melalui oral atau mulut, kucing normal pada umumnya dapat membentuk pengebalan sendiri,patogenisitas rendah dengan sedikit gejala.
Apabila response imune kucingnya jelek, infeksi sistemik dapat terjadi. ada 2 tipe kering dan basah Gejeala-gejala teknisnya agak sulit untuk dilihat dan diamati : Biasanya akan depresi dan dieare ringan. Apabila yang kering akan menjadi keradangan pygranulomatous, terutama cavumperitoneal hati dan ginjal. dan Apabila yang basah akan terjadi ascites, anemia, kurus depresi, lethargy, jaundice, uveitis. Vaksin tidak akan memberikan kekebalan yang efektif.
6. Rabies
Nah ini biasanya disebabkan oleh infeksi rhabdovirus yang ditularkan melalui mulut atau gigitan.
Ada 3 stadium gejala klinis :
Jika pada tempat tempat yang berisiko tinggi Vaksinasi yang rutin dan karantina terhadap hewan yang terjangkit akan bisa mengotrol lebil efektif.
Jika kita sudah mengenal virus-virus yang mungkin akan terjangkit terhadap Me0ng kesayangan kita dan baiknya kita melakukan preventif action dengan cara melaksanakan program Vaksinasi yang efektif.
FELINIFFA
Untuk mengimunisasi kucing terhadap ancaman infeksi virus Panleucopenia.
Kapan di lakukan Vaksin,,,,?
LEUCORIFELLIN/ TRICAT
Ini adalah gabungan 3 macam penyakit berbahaya & fatal yang akan mengancam kucing pada setiap tingkatan umur.
Untuk mengimunisai Meong kita terhadap ancaman virus
Panleucopenia
Herpes
Calcivirus
Kapan di lakukan Vaksin,,,
Kapan dilakukan vaksin,,,?
Tanpa antibody induk : 4 Minggu
Dengan antibody induk :24 Minggu
Boster Setiap tahunya.
Lalu besoknya kita sudah melihat dia tergelelak tak bernyawa lagi. Kepanapa ya,,,, Bagaimana bisa terjadi ya,,,?? Mungkin ini Meonya infeksi atau kena virus kali ya,,,
Sebaiknya kita bisa melakukan preventif atau pencegahan sebelum terjadi hal demikian, berikut adalah
1. Feline Panleucopenia
*Feline Hespesvirus
* Feline Calcivirus
Jika kucing terserang oleh virus ini biasanya dengan tanda-tandanya dengan demam yang sangat tinggi, Muntah, diare hebat, Dehidrasi, Hipotermia dan virus ini akan menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi mencapai 100%
Penularannya sangat cepat sekali terutama terhadap anak kucing. Penuranya bisa kontak antar sesama kucing Dengan diberikan vaksin aktif akan dapat memberikan perlindungan pada jangka yang cukup panjang
2. Feline Rhinotrachettis
Biasanya menyerang pernafasan dengan keluarnya liur yang banyak dari mulut si meong Virus ini juga menular dan dapat terjadi infeksi yang kronis atau mungkin menjadi meong yang carrier ( Pembawa bibit penyakit) Terjadinya komplikasi pada penyempitan krakea Nah virus ini dapat di atasi dengan memberikan virus in aktif dan dapat memberikan perlindungan pada waktu yang cukup lama.
3. Feline Leukimia
Virus ii biasanya menyerang kucing dengan rute infeksi oral atau mulut, Proliferasi pada sistem lymphatik dan dikeluarkan melalui saliva (air liur), feces, urin dan susu
Dapat juga bersifat carrier, dengan gejala gangguan gejala gangguan hematopoetik dan pada umumnya kucing akan mati selah 4 tahun terinfeksi. Biasanya kucing akan mengalami leukimia, Limphosakoma, anemia non regenerative, imunosrpresi dan gangguan reproduksi.
Kill virus & genetik engineered virus dapat digunakan meskipun tidak memberikan perlindungan 100%. Direkomendasikan untuk anak kucing di bawah 9 minggu
Kucing yang berumur diatas 5 tahun lebih pada umumnya mempunyai AB FeLV.
4. Chlamydia Psittaci Insfection
Infeksi ini merupakan parasit intraseluler yang spesifik. Infeksinya kan terus menerus dengan konsisi yang membuat stress dan dapat menjadi endemik Konjungtivitis yang persisten dengan atau tanpa gejala respiration.. Dengan vaksinasi tidak memberikan proteksi 100% ( kultur sel vaksin)
5. Feline Insfection Pertonitis
Coronavirus, penularan melalui oral atau mulut, kucing normal pada umumnya dapat membentuk pengebalan sendiri,patogenisitas rendah dengan sedikit gejala.
Apabila response imune kucingnya jelek, infeksi sistemik dapat terjadi. ada 2 tipe kering dan basah Gejeala-gejala teknisnya agak sulit untuk dilihat dan diamati : Biasanya akan depresi dan dieare ringan. Apabila yang kering akan menjadi keradangan pygranulomatous, terutama cavumperitoneal hati dan ginjal. dan Apabila yang basah akan terjadi ascites, anemia, kurus depresi, lethargy, jaundice, uveitis. Vaksin tidak akan memberikan kekebalan yang efektif.
6. Rabies
Nah ini biasanya disebabkan oleh infeksi rhabdovirus yang ditularkan melalui mulut atau gigitan.
Ada 3 stadium gejala klinis :
- Agitasi
- Eksitasi
- Paralis
Jika pada tempat tempat yang berisiko tinggi Vaksinasi yang rutin dan karantina terhadap hewan yang terjangkit akan bisa mengotrol lebil efektif.
Jika kita sudah mengenal virus-virus yang mungkin akan terjangkit terhadap Me0ng kesayangan kita dan baiknya kita melakukan preventif action dengan cara melaksanakan program Vaksinasi yang efektif.
FELINIFFA
Untuk mengimunisasi kucing terhadap ancaman infeksi virus Panleucopenia.
Kapan di lakukan Vaksin,,,,?
- "6-8 Minggu
- "12 Minggu
- "Boster setiap tahunnya
LEUCORIFELLIN/ TRICAT
Ini adalah gabungan 3 macam penyakit berbahaya & fatal yang akan mengancam kucing pada setiap tingkatan umur.
Untuk mengimunisai Meong kita terhadap ancaman virus
Panleucopenia
Herpes
Calcivirus
Kapan di lakukan Vaksin,,,
- Umur 8 Minggu"
- "10-12 Minggu"
- "Booster setiap tahunnya"
RABISIN
Vaksin ini berguna untuk mengimunisasi Meo terhadap ancaman rabies
Kapan dilakukan vaksin,,,?
Tanpa antibody induk : 4 Minggu
Dengan antibody induk :24 Minggu
Boster Setiap tahunya.
0 Response to "6 Infeksi Yang Berbahaya Pada Kucing Kesayangan"
Post a Comment